Saturday, 17 September 2016

Menjadi seorang perempuan itu part 2


langkah terhenti
perjalanannya sudah jauh
tiba di satu kota kedamaian
perempuan kini penuh senyuman

sehingga tiba suatu ketika
putera tiba bertanyakan kunci
perempuan sembunyi
kebenaran belum terbukti

putera masih mencari
diyakini si dia idaman hati
yang sekian lama dinanti
dikhabarkan di serata
putera bersedia menjadi peneman mimpi

lama perempuan bersembunyi
belum ada kekuatan untuk tampil diri

sehingga perempuan akur
hidupnya indah belum ada cerita
tuhan mencipta keduanya
untuk bersama memeluk sempurna

perempuan dengan berani hati
bertemu dengan pemilik kunci
putera berdiam diri
disangkanya seorang puteri
rupanya hanya perempuan ini

tuan
menjadi seorang perempuan ini tidak mudah
disaat hatinya ingin dimiliki akalnya mencemburui
lalu dikunci hati jasad dibawa pergi
kunci yang tuan temui
belum tentu mampu membuka hati
andai bisa membuka hati
belum tentu akal meyakini

tuan
andai mahu dilontarkan kembali kunci
mohon lontarkan dari gaung tinggi
biar ia ke dasar lautan
supaya langsung tidak ditemui

perempuan berpaling pergi
dengan sesal yang mencengkam hati
mengapa putera masih terdiam sepi?
kebodohan apa yang perempuan lakukan
menurut kata hati melontar mimpi

perempuan membina tembok tinggi
biar tidak mampu didaki

Menjadi seorang perempuan itu part 1


Perempuan itu buta hatinya
arah tujuan tidak kelihatan
hanya menurut kata hati
yang mabuk dek kata-kata cinta
terhuyung hayang melayan perasaan

lupa akan segalanya
namun perempuan itu lupa
hati nya terlalu rapuh
akalnya terlalu nipis

saat matanya terbuka
nampak cahaya menerobos mata
jalan nya kian terang
tangannya digenggam

dia seorang perempuan
yang sedar kelemahan
bukan untuk diketawakan

menjadi seorang perempuan
bukan untuk dipermainkan
bukan untuk dilempar nista
kata keji caci merata

lalu menjadi seorang perempuan itu apa?

pedulikan pertanyaan
perempuan itu mengunci hatinya rapat
lalu dilempar kunci itu jauh
biar tiada siapa ketemu

perempuan itu berjalan lurus
sendiri walau sunyi
senyuman dilakar walaupun sukar
menahan sinis nya pandangan ramai

pedulikan pandangan itu
mereka harus tahu
menjadi seorang perempuan itu
bukan satu ketakutan!


Akal dan hati

Duhai hati...

Apa yang sebenarnya yang kau mahukan..

Hati berkata...

Berikan aku ketenangan..

Yang juga akhirnya memberikan kau kebahagiaan..

Tanya sama akal..

Adakah kebahagiaan itu satu pilihan?

Atau takdir yang kadangkala menjadi ujian?

Akal berkata...

Ikut lah kata hati..

Namun bawa lah aku sekali..

Agar andai hati terluka nanti..

Aku kan sentiasa menemani..

*****************************************************